Ahok Siap Beri Keterangan dalam Kasus Pertamina, Klarifikasi Isu Pengoplosan BBM, dan Kebijakan Pengawasan Ketat

Kesiapan Ahok sebagai Saksi dalam Kasus Pertamina  

Ahok, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, menyatakan kesediaannya untuk memberikan keterangan terkait kasus yang melibatkan perusahaan energi negara tersebut. Dalam pernyataannya, Ahok menekankan pentingnya menelusuri alur pengambilan keputusan yang dimulai dari anak perusahaan hingga ke jajaran Menteri BUMN. Ahok siap menyerahkan notulen dan rekaman rapat yang dimilikinya kepada Kejaksaan Agung sebagai bagian dari proses penyidikan.

Pengawasan Ketat dan Digitalisasi Selama Kepemimpinan Ahok di Pertamina  

Selama menjabat sebagai Komisaris Utama, Ahok memperkenalkan berbagai inovasi dalam pengawasan di Pertamina. Ia bahkan menegaskan bahwa pengawasan yang ketat diterapkan hingga ke tingkat terbawah, termasuk pada hal-hal kecil seperti kondisi toilet di SPBU. Selain itu, Ahok memodernisasi sistem pengawasan dengan digitalisasi, yang membantu memantau kinerja dan proses operasional perusahaan dengan lebih efektif. Ahok juga menyebutkan bahwa ia telah mengunci rencana kerja untuk tahun 2024, yang mencakup penghematan 46% dalam pengadaan seluruh lini di perusahaan.

Ahok Klarifikasi Isu Pengoplosan BBM dan Kualitas Produk Pertamina  

Mengenai isu pengoplosan BBM yang tengah hangat diperbincangkan, Ahok meluruskan kabar tersebut. Ia menyatakan bahwa ia belum membaca laporan penyidikan secara detail, namun menjelaskan bahwa peningkatan oktan pada BBM adalah praktik yang biasa dilakukan dalam industri ini, seperti pada masa beredarnya bahan bakar jenis premium. Meskipun begitu, Ahok menduga adanya permainan dalam proses pengadaan aditif BBM yang mungkin melibatkan oknum-oknum di BPK, yang dapat memengaruhi kualitas produk yang dijual ke masyarakat.

ikuti toyoong.com di:

Posting Komentar

0 Komentar