Dewi Perssik Tegaskan Karier Mapannya, Ari Bias Gugat Agnez Mo, dan Pertamina Hadapi Tuduhan Oplosan

Dewi Perssik Menanggapi Tuduhan 'Gundik' dengan Klarifikasi Tegas  

Dewi Perssik baru-baru ini memberikan klarifikasi tegas terkait tuduhan yang menyebut dirinya sebagai "pelakor" atau "gundik", yang beredar luas di media sosial. Tuduhan tersebut muncul setelah seorang TikToker viral mengunggah konten yang mengaitkan Dewi Perssik dengan peran perempuan simpanan, meskipun tidak menyebutkan nama secara langsung. TikToker tersebut juga memberi like pada komentar yang menyebut nama Dewi, sehingga warganet mengaitkan tuduhan itu padanya. Dewi Perssik membantah keras tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa ia memiliki karier yang mapan sejak 2008, serta berasal dari keluarga berkecukupan, sehingga tidak mungkin bergantung pada orang lain untuk kesuksesan hidupnya.

Ari Bias Tuntut Agnez Mo atas Royalti yang Belum Dibayar

Ari Bias, seorang pencipta lagu, melayangkan tuntutan terhadap Agnez Mo setelah sang penyanyi tidak membayar royalti untuk lagu ciptaannya, "Bilang Saja", yang dibawakan Agnez Mo sebanyak tiga kali. Tuntutan yang diajukan mencapai Rp15 juta, dengan tarif Rp5 juta per lagu. Sebelum menempuh jalur hukum, Ari mencoba pendekatan personal melalui Steve Muljoto, manajer Agnez Mo, namun tidak mendapat respons. Ari Bias menegaskan bahwa ia konsisten dalam menegakkan hak royalti dengan penyanyi lain, seperti Kris Dayanti dan Reza Artamevia, yang selalu membayar royalti dengan baik.

Pertamina Tegaskan Pertamax Sesuai Spesifikasi, Bantah Tuduhan Oplosan

PT Pertamina memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang beredar bahwa Pertamax yang dijual di masyarakat mengandung campuran Pertalite (RON 90), yang dikenal sebagai oplosan. Pertamina menegaskan bahwa Pertamax yang beredar di pasaran sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, yakni RON 92. Penjelasan ini disampaikan setelah Kejaksaan Agung mengungkapkan kasus terkait pembelian RON 90 yang diklaim sebagai RON 92. Namun, Pertamina memastikan bahwa tuduhan tersebut tidak terkait dengan pencampuran BBM yang beredar di pasar. Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) turut berperan memastikan kualitas produk BBM yang beredar di masyarakat sesuai standar yang ditetapkan.

ikuti toyoong.com di: