Manfaat madu dalam penyembuhan luka

madu dapat mengobati luka
pexels


toyoong.com, Madu memiliki kegunaan yang sangat banyak salah satunya yaitu untuk penyembuhan luka(1). Madu sudah banyak diteliti dan diketahui efektif untuk menyembuhkan luka. Pada perang dunia 1 orang Rusia menggunakan madu untuk mencegah infeksi luka dan mempercepat penyembuhan. Orang Jerman menggabungkan madu dengan minyak ikan cod untuk mengobati berbagai penyakit seperti mengobati bisul, luka bakar dan fistula.

Mengaplikasikan madu sebagai pembalut luka dapat menstimulasi proses penyembuhan dan dengan cepat membersihkan infeksi. Madu dapat merangsang regenerasi jaringan dan mengurangi peradangan(2)(3)(4).

Pada luka bakar, madu memiliki efek mempercepat proses penyembuhan, mensterilkan luka dan mengurangi rasa sakit(5). Tidak ada infeksi yang dilaporkan terjadi dari aplikasi madu pada luka terbuka. Madu juga memiliki peran terapeutik potensial dalam pengobatan gingivitis dan penyakit periodontal(6).


Ada salah satu kasus amputasi lutut pada seorang anak laki-laki yang sangat terinfeksi bakteri Pseudo. dan bakteri Staph. aereus yang sudah tidak responsif terhadap pengobatan konvensional, lukanya di aplikasikan pembalut dengan madu manuka aktif yang sudah disterilkan menyebabkan penyembuhan total dalam sepuluh minggu(7).
pexels

Madu sudah dicoba dan berhasil untuk mengobati ulserasi setelah operasi radikal untuk karsinoma payudara dan varises. Madu juga dapat digunakan setelah operasi radikal untuk karsinoma vulva yang menghasilkan luka bebas infeksi(8). Pada pasien dengan infeksi luka pasca operasi setelah operasi Caesar atau histerektomi, mengaplikasikan madu dapat memberantas bakteri lebih cepat, mengurangi penggunaan antibiotik, mempercepat penyembuhan luka, meminimalkan bekas luka(4). Kemanjuran serupa juga diamati pada luka baring dan ulkus dekubitus(9).


Uji klinis sudah dilakukan dengan membandingkan pembalut madu pada luka bakar dengan pembalut amniotic membrane, pembalut perak sulfadiazine dan pembalut kulit kentang. Didapati hasil bahwa pembalut madu menunjukan perbaikan yang lebih baik dalam kasus ini serta menunjukan penyembuhan dini dengan derajat kontraktur dan jaringan parut yang lebih rendah(2)(10).

Penggunaan madu yang tidak biasa yaitu bisa digunakan untuk mengkonfirmasi penyakit campak pada tahap awal. Madu dipijatkan ke erupsi(bercak-bercak) yang kemudian pada hari berikutnya akan terlihat lebih jelas bercaknya. Lalu aplikasikan madu lagi terus sampai erupsi hilang total(10).


Sumber: 
  1. Medhi B, Puri A, Upadhyay S, Kaman L. Topical application of honey in the treatment of wound healing: a meta analysis. JK Sci. 2008;10:166–169.
  2. Bansal V, Medhi B, Pandhi P. Honey -A remedy rediscovered and its therapeutic utility. Kathmandu Univ Med J. 2005;3:305–309.
  3. Efem SEE. Clinical observations on the wound healing properties of honey. Br J Surg. 1988;75:679–681.
  4. Al-Waili NS. Mixture of honey, bees wax and olive oil inhibits growth of staphylococcus aureus and candida albicans. Arch Med Res. 2005;36:10–13.
  5. Subrahmanyam M. Topical application of honey in treatment of burns. Br J Surg. 1991;78:497–498.
  6. Khan FR, Ul Abadin Z, Rauf N. Honey: nutritional and medicinal value. Inte J Clin Pract. 2007;61:1705–1707.
  7. Dunford C, Cooper R, Molan PC. Using honey as a dressing for infected skin lesions. Nurs Times. 2000;96:7–9.
  8. Cavanagh D, Beazley J, Ostapowicz F. Radical operation for carcinoma of the vulva. A new approach to wound healing. J Obstet Gynaecol Br Commonw. 1970;77:1037–1040.
  9. Van der Weyden EA. The use of honey for the treatment of two patients with pressure ulcers. Br J Community Nurs . 2003;8:S14–20.
  10. Meda A, Lamien EC, Millogo J, Romito M, Nacoulma OG. Ethnopharmacological communication therapeutic uses of honey and honeybee larvae in central Burkina Faso. J Ethnopharmacol. 2004;95:103–107.
ikuti toyoong.com di:

Posting Komentar

0 Komentar