Mekanisme Pengawasan dan Komitmen Transparansi di Pertamina
Ahok mengungkapkan berbagai upaya yang telah ia lakukan dalam rangka pengawasan di Pertamina, termasuk tindakan tegas terhadap direksi yang tidak patuh terhadap aturan. Sebagai Komisaris Utama, Ahok berusaha memastikan bahwa seluruh proses pengadaan dilakukan dengan transparan dan tanpa kecurangan. Salah satu langkah yang ia dorong adalah digitalisasi seluruh proses pengadaan, yang diharapkan dapat mengurangi potensi penyalahgunaan anggaran dan mempercepat alur kerja di Pertamina. Meski begitu, Ahok mengungkapkan bahwa dirinya tidak diberikan akses penuh terhadap data keuangan Pertamina, yang menjadi hambatan dalam melakukan pengawasan secara optimal.
Tantangan Pemberantasan Korupsi dan Unsur Politik
Meski tidak ingin menuduh adanya unsur politik dalam pengungkapan kasus korupsi di Pertamina, Ahok menekankan pentingnya perbaikan sistem pengadaan, salah satunya melalui penggunaan e-Katalog LKPP. Ia menganggap sistem pengadaan yang lebih transparan akan mengurangi peluang terjadinya korupsi. Selain itu, Ahok juga menyarankan perlunya pembuktian terbalik, sesuai dengan ketentuan dalam Konvensi PBB Anti-Korupsi, untuk mempercepat pemberantasan korupsi yang melibatkan oknum-oknum tertentu.
Komitmen Tanpa Penyesalan
Ahok juga menegaskan bahwa ia tidak menyesali apa pun yang telah ia lakukan selama menjabat di Pertamina. Komitmennya terhadap transparansi dan pengawasan ketat di perusahaan pelat merah tersebut tetap teguh. Ia mendukung penuh upaya-upaya pemberantasan korupsi yang melibatkan Pertamina dan berjanji untuk terus mengawal proses hukum yang ada, termasuk penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus yang melibatkan pihak-pihak internal Pertamina.
0 Komentar