Antibiotik Terbaru yang Ditemukan oleh AI: Harapan Baru Lawan Infeksi Kebal Obat

AI dan Machine Learning Perkuat Perang Lawan Infeksi Bakteri yang Kebal Obat


toyoong.com
Artikel ini membahas tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning dalam menemukan antibiotik baru yang efektif melawan infeksi yang kebal terhadap obat. 

Infeksi bakteri yang kebal terhadap obat telah menjadi masalah kesehatan global yang mendesak. Salah satu jenis bakteri yang menjadi perhatian serius adalah Acinetobacter baumannii. Apa yang membuat mengkhawatirkan dari bakteri ini yaitu karena resistensi bakteri ini terhadap banyak jenis antibiotik yang ada saat ini.

Namun, ada harapan baru dalam mengatasi tantangan ini. Berikut adalah tiga poin singkat yang dapat dijelaskan:

AI menemukan antibiotik baru untuk melawan infeksi yang kebal terhadap obat

Peneliti dari MIT dan McMaster University menggunakan AI dan machine learning untuk menemukan antibiotik baru yang menunjukkan potensi dalam melawan infeksi yang kebal terhadap obat yang disebabkan oleh bakteri Acinetobacter baumannii. 

Dengan menggunakan AI, mereka menganalisis ribuan senyawa obat potensial dan menemukan satu senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan A. baumannii.

Penemuan ini penting karena A. baumannii kebal terhadap banyak antibiotik

Bakteri A. baumannii sering ditemukan di rumah sakit dan dapat menyebabkan infeksi yang parah seperti pneumonia dan meningitis. 

Bakteri ini telah mengembangkan resistensi terhadap banyak antibiotik, sehingga sulit untuk diobati. Penemuan ini menunjukkan peran penting AI dalam mempercepat identifikasi antibiotik baru yang efektif melawan bakteri ini.

AI memungkinkan eksplorasi cepat ruang kimia untuk menemukan molekul baru dengan sifat antibakteri

Penelitian ini menyoroti bagaimana teknik machine learning memungkinkan eksplorasi cepat ruang kimia, meningkatkan peluang untuk menemukan molekul-molekul baru dengan sifat antibakteri. 

Sistem AI awalnya dilatih untuk mengidentifikasi struktur kimia yang mampu menghambat pertumbuhan E. coli. Setelah melakukan skrining terhadap lebih dari 100 juta senyawa, para peneliti menemukan molekul yang disebut halicin, yang efektif melawan E. coli dan beberapa spesies bakteri lainnya. 

Fokus kemudian ditujukan pada A. baumannii, dan setelah menguji ribuan senyawa kimia, mereka menemukan obat bernama abaucin yang efektif mengobati infeksi luka yang disebabkan oleh A. baumannii dan juga memiliki aktivitas terhadap infeksi yang kebal terhadap obat.


Dalam penelitian ini, abaucin diketahui membunuh sel dengan mengganggu proses lipoprotein trafficking, yang bertanggung jawab atas transportasi protein dalam sel. 

Para peneliti meyakini bahwa mekanisme lipoprotein trafficking yang unik pada A. baumannii membuat abaucin efektif secara khusus melawan bakteri ini dengan cakupan aktivitas yang terbatas. 

Meskipun penelitian masih berlanjut, temuan ini menawarkan prospek yang menjanjikan dalam mengatasi infeksi bakteri multidrug-resistant, terutama yang disebabkan oleh Acinetobacter.


Sumber :

Liu, G., Catacutan, D.B., Rathod, K. et al. Deep learning-guided discovery of an antibiotic targeting Acinetobacter baumannii. Nat Chem Biol (2023). https://doi.org/10.1038/s41589-023-01349-8

ikuti toyoong.com di:

Posting Komentar

0 Komentar